Tiba-tiba dia diam begitu saja ntah kenapa, kerjaan yang harusnya dia selesaikan terbengkalai, karena tiba-tiba mengingat masa itu, mengingat masa lalu bersamanya, seolah-olah dia ingin mencoba membuka kembali luka yang telah sembuh.
Sedikit demi sedikit tangannya dengan lancarnya mencoba membuka album foto, SMS, dan semua yang pernah ada ketika mereka bersama. Dan sepertinya mp3 di handphonenya seolah merasakan hal yang sama atas apa yang dia rasa, sehingga dengan sendirinya memutar lagu kenangan itu. Memandang fotonya, membaca SMSnya, dan tanpa dia sadari air mata itu keluar dengan sendirinya, ntah apa yang ada di dalam fikirannya. Dia menangis, ya dia menangis karena dia mengingatnya.
Terasa begitu sakit karena mereka berpisah secara tidak wajar, jujur dia sangat mencintainya saat itu, apapun coba dia lakukan untuk kebahagiannya, untuk terus dapat bersamanya, tapi ternyata semua yang dia lakukan terasa sangat sia-sia, dia seperti orang bodoh dan buta karena cinta.
Sambil menangis dia berfikir.
“Kenapa mesti ada cinta, kalau akhirnya cinta itu menyakitkan?”
“Kenapa harus mencintai, tapi orang yang kita cintai tidak pernah mengerti?”
“Kenapa mesti harus ada cinta, kalau cinta itu membuat kita buta dengan keadaan di sekeliling kita?”
Ya ALLAH, kenapa harus ada yang namanya cinta?
Sambil menangis dia terus bertanya-tanya, dan tiba-tiba seseorang yang ada di belakangnya menjawab pertanyaannya.
“Kenapa mesti ada cinta? Karena cinta itu indah, ketika kita mencintai, semua yang susah akan terasa mudah, ketika kita mencintai, sakit pun kita bisa menjadi sembuh, dan ketika kita mencintai, kita akan merasa bahagia dan semua yang ada di sekeliling kita pun akan merasa ikut bahagia. Mencintai seseorang itu adalah pilihan, kamu mempunyai banyak pilihan untuk menentukan siapa yang berhak kamu cintai dan siapa yang berhak mendapatkan cinta itu dari kamu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar